Terobosan Letkol Inf Yuda Sancoyo Kodim 0818 Gelar Malang Rasa Klasik, Bakti Sosial Dengan Konsep Menarik

    Terobosan Letkol Inf Yuda Sancoyo Kodim 0818 Gelar Malang Rasa Klasik, Bakti Sosial Dengan Konsep Menarik

    MALANG - Kodim 0818/Malang-Batu kembali menghadirkan kemeriahan budaya dan kepedulian sosial melalui kegiatan bertajuk Malang Rasa Klasik (Markas). 

    Kegiatan itu digelar pada hari Sabtu (29/06/2024) di Markas Kodim 0818/Malang-Batu, acara ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk bernostalgia dengan budaya tempo dulu dan merasakan semangat gotong royong melalui berbagai kegiatan sosial. 

    Acara dibuka secara langsung oleh Dandim 0818/Malang-Batu, Letkol Inf Yuda Sancoyo, M. Han, dengan ditandai pemberangkatan peserta Gowes. Berbagai kegiatan menarik mewarnai Malang Rasa Klasik (Markas), di antaranya, terdapat kegiatan Khitanan Massal, Pasar Murah, Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Donor Darah, Minum Susu Gratis, Permainan Tradisional dan Pameran Barang Antik serta UMKM dari berbagai produk unggulan dari Koramil Jajaran. 

    Kemeriahan acara semakin terasa dengan penampilan berbagai hiburan, seperti musik tradisional dan tari Sakera. Pengunjung juga dapat menikmati aneka kuliner khas Malang yang dijajakan di stand-stand makanan. 

    Malang Rasa Klasik (Markas) merupakan hasil kerjasama Kodim 0818/Malang-Batu dengan berbagai stakeholder terkait, dan masyarakat. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang tinggi dalam mewujudkan kemanunggalan TNI dengan Rakyat. 

    Letkol Inf Yuda Sancoyo, M. Han, dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi sarana pelestarian budaya dan mempererat tali persaudaraan antar Masyarakat serta menjadikan Kodim 0818/Malang-Batu menjadi Rumah Rakyat, dimana semua Masyarakat bisa datang ke Kodim dalam mengadu tentang kesulitan rakyat. 

    “Melalui Malang Rasa Klasik (Markas), kami ingin mengajak masyarakat untuk mengenang kembali budaya tempo dulu dan menumbuhkan rasa cinta tanah air. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wujud kepedulian sosial Kodim 0818/Malang-Batu terhadap Masyarakat serta menjadi Solusi untuk mengatasi kesulitan Rakyat.” kata Dandim 0818/Malang-Batu. 

    "Terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan warga masyarakat bisa lebih dekat dengan TNI, dimana TNI adalah milik rakyat dan untuk rakyat, karena kami TNI akan selalu hadir dan akan menjadi Solusi terhadap permasalahan yang ada di warga Masyarakat", bebernya. 

    Selain itu, khitanan massal yang diadakan dalam rangkaian acara ini berhasil menarik perhatian banyak warga. Lebih dari 100 anak mengikuti khitanan massal yang dilaksanakan dengan bantuan tim medis profesional. Sementara itu, pasar murah menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau yang disambut antusias oleh masyarakat setempat. 

    Permainan tradisional dan pameran barang antik tempo dulu menambah semarak suasana. Pengunjung dapat menikmati berbagai permainan tradisional yang mengingatkan akan masa kecil, serta melihat beragam barang antik yang dipamerkan oleh kolektor lokal. 

    Antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap Malang Rasa Klasik (Markas) menjadi bukti bahwa kegiatan ini telah menyentuh hati dan memberikan makna bagi banyak orang. Acara ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin tahunan Kodim 0818/Malang-Batu untuk terus melestarikan budaya dan nilai-nilai luhur bangsa serta meningkatkan rasa kemanunggalan TNI dengan Rakyat.***(red).

    letkol inf yuda sancoyo kodim 0818 markas malang rasa klasik
    Suferi

    Suferi

    Artikel Sebelumnya

    Tiga Sumur Bor Dibangun Polres Malang di...

    Artikel Berikutnya

    Polres Malang Ziarah ke Makam Korban Peristiwa...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Rustika Herlambang Apresiasi Polri Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik, Bukti Komitmen Transparansi
    Leonardy Harapkan Kongres PB Lemkari Akhir Januari 2025
    Kakorlantas Polri Gelar Latihan Pra Operasi Lilin 2024 Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2025
    Hendri Kampai: Perlawanan Rakyat atas Ketidakadilan, Indonesia Menghadapi 'Vigilante Virtual'

    Ikuti Kami